Elektron valensi adalah jenis elektron yang terletak di luar kulit atom. Foto valensi adalah istilah yang digunakan untuk menyebutkan elektron yang terletak di luar kulit atom atau kelopak terluar sendiri merupakan partikel yang menyusun atom. Elektron sebagai partikel subatom memiliki muatan terbagi dalam dua jenis, yakni elektron yang terletak pada bagian dalam atom dan elektron yang terletak di luar atom, yang kemudian disebut sebagai elektron Elektron ValensiElektron valensi dapat menentukan sifat kimia dari suatu unsur. Foto Science ABCDikutip dari buku Cara Cepat Kuasai Konsep Kimia dalam 8 Jam SMA Kelas X karya Agus Kamaludin, elektron valensi adalah elektron yang terletak pada kulit valensi sendiri terhubung dengan suatu atom dan dapat berpartisipasi dalam pembentukan ikatan kimia apabila bagian terluar atom belum valensi juga menentukan seberapa cepat dan seberapa banyak unsur tersebut dapat berikatan dengan unsur lainnya. Istilah ini juga dapat diartikan sebagai sejumlah elektron yang berada pada kelopak elektron dengan bilangan kuantum utama, n, valensi berperan pada pembentukan ikatan antaratom dalam membentuk senyawa. Oleh karena itu, elektron valensi digunakan untuk menentukan sifat kimia dari suatu yang memiliki elektron valensi yang sama pada umumnya memiliki sifat-sifat kimia yang Elektron ValensiSetiap unsur kimia memiliki jumlah elektron valensi. Jumlah elektron valensi dari suatu unsur dapat ditentukan berdasarkan golongan pada tabel Okty Myranthika, dalam buku Konfigurasi Elektron menyebutkan bahwa golongan pada tabel periodik dapat dilihat pada kolom vertikal, yang mana merupakan pengelompokkan unsur-unsur tabel periodik, golongan ditunjukkan oleh jumlah elektron dari suatu unsur, sedangkan periode ditunjukkan oleh jumlah kulit dari suatu umum, golongan dalam tabel periodik dibagi menjadi dua, yakni golongan utama dan golongan transisi yang masing-masing golongan memiliki arti sebagai berikutGolongan utama kumpulan unsur di mana elektron valensinya berakhir pada subkulit s blok s atau p blok pGolongan transii kumpulan unsur dimana elektron valensinya berakhir pada subkulit d blok d atau f blok fPada unsur golongan utama, elektron valensi hanya terdapat di kelopak elektron terluar, akan tetapi berbeda pada logam transisi, elektron valensi dapat juga berada di kelopak elektron valensi dapat ditentukan berdasarkan golongan pada tabel periodik. Foto WikipediaDikutip dari Smart Book Kimia SMA Kelas X, XI , XII karya Wikke Yoritta Agustin, berikut daftar golongan dalam tabel periodik beserta jumlah elektron 1 I logam alkali, jumlah elektron valensinya adalah 1Golongan 2 II logam alkali tanah, jumlah elektron valensinya adalah 2Golongan 3-12 logam transisi, jumlah elektron valensinya adalah 3–12Golongan 13 III golongan boron, jumlah elektron valensinya adalah 3Golongan 14 IV golongan karbon, jumlah elektron valensinya adalah 4Golongan 15 V pniktogen atau golongan nitrogen, jumlah elektron valensinya adalah 5Golongan 16 VI kalkogen atau golongan oksigen, jumlah elektron valensinya adalah 6Golongan 17 VII halogen, jumlah elektron valensinya adalah 7Golongan 18 VIII or 0 gas mulia, jumlah elektron valensinya adalah 8 kecuali helium yang hanya memiliki 2 elektron valensi.Apa saja jenis-jenis elektron?Sebutkan salah satu kegunaan elekron valensi!Apa saja golongan dalam tabel periodik?
Konfigurasielektron X dengan nomor atom 38 adalah. Unsur X terletak pada blok s (golongan A) Memiliki elektron valensi 2 (golongan IIA) Periode = jumlah kulit = 5. Jadi, jawaban yang benar adalahD. 1. hitunglah Volume 8gram gas SO3 pada keadaan a). 0°C 1atm b). 27°C 0,5atmc). Pada suhu dan tekanan yang sama dengan 1 liter gas yang memiliki Elektron valensi merupakan elektron yang berada di tingkat terluar atom yang bisa berpartisipasi dalam interaksi terhadap atom lainnya. Nilai valensi dapat mewakili sebuah atom sehingga nilai interaksinya dapat valensi yang terdapat pada atom bisa menyebabkan sebuah unsur dapat reaktif maupun non aktif. Untuk itu sangatlah penting mengetahui jumlah valensi untuk dapat mengetahui keaktifan sebuah unsur Elektron ValensiTabel Elektron ValensiElektron Valensi dan Sistem Periodik UnsurKonduktivitas ListrikKonfigurasi ElektronCara Menghitung Elektron ValensiContoh Soal Elektron ValensiContoh 1Contoh 2Contoh 3Elektron valensi dalam atom dapat berperan untuk membentuk suatu ikatan kimia pada sebuah unsur. Pada unsur yang terdapat pada golongan utama, valensi adalah elektron yang terdapat pada bagian kulit seperti itu, namun tidak semua jenis elektron ini berada di kulit terluar. Pada beberapa unsur yang termasuk dalam golongan transisi, valensi berada lebih dalam daripada kulit bagian Konfigurasi ElektronTabel Elektron ValensiElektron Valensi dan Sistem Periodik UnsurSifat dari suatu unsur sangat bergantung terhadap konfigurasi elektronnya, terutama pada jumlah valensinya. Unsur dengan jumlah valensi yang sama umumnya mempunyai kemiripan sifat. Untuk itu, sistem periodik unsur disusun berdasar pada kenaikan nomor atom & kemiripan sifat suatu hubungan antara konfigurasi elektron atom unsur dengan letak unsur dalam sistem periodik, dimanaNomor golongan sama dengan jumlah nilai valensi, kecuali untuk unsur He pada golongan VIIIA serta golongan periode sama dengan jumlah kulit pada ListrikElektron valensi juga memiliki tanggung jawab terhadap konduktivitas listrik sebuah unsur. Hal inilah yang membuat unsur dapat dikelompokan sebagai non logam, semikonduktor, dan logam. Unsur logam umumnya memiliki konduktivitas listrik yang tinggi apabila berada di dalam keadaan setiap baris tabel periodik, logam terletak pada bagian sebelah kiri non logam. Sehingga logam memiliki jumlah valensi yang lebih sedikit daripada non nilai valensi atom logam mempunyai energi ionisasi kecil dan pada keadaan padat, elektron ini relatif bebas untuk meninggalkan 1 atom atau untuk bergabung dengan atom bebas seperti ini bisa dipindahkan dengan pengaruh medan listrik, gerakannya dapat mengandung arus listrik. Elektron ini bertanggung jawab terhadap konduktivitas listrik logam. Contoh konduktor yang baik adalah aluminium, tembaga, emas, dan non logam mempunyai konduktivitas listrik yang rendah sehingga bertindak sebagai isolator. Unsur seperti ini bisa dilihat pada tabel periodik sebelah kanan dan mempunyai kelopak valensi sekurang-kurangnya setengah ionisasi dikatakan besar apabila elektron tidak bisa meninggalkan atom dengan mudah ketika berhadapan dengan medan listrik. Sejingga unsur semacam ini memiliki kemampuan menghantarkan arus sangat unsur isolator pada antara lain adalah belerang dan intan. Senyawa padat yang mengandung logam bisa juga dikatakan isolator jika valensi atom logam digunakan untuk membentuk suatu ikatan Mekanika KuantumKonfigurasi ElektronProses konfigurasi bisa dikatakan sebagai susuban persebaran elektron dalam sebuah atom. Umumnya, elektron akan berada pada lintasan tertentu pada sebuah atom. Hal tersebut ditentukan berdasarkan level energi sebuah atom. Lintasan tersebut adalah kulit pertama pada lapisan kulit dinotasikan dengan huruf K. Lapisan kulit akan berlanjut ke L, M, dan seterusnya sesuai alfabet. Kulit K berada paling dekat dengan inti atom. Setiap lapisan kulit hanya mampu menampung sejumlah elektron jika sudah penuh, elektron akan berpindah ke lapisan selanjutnya. Semua lapisan kulit perlu diisi sebanyak kapasitas Menghitung Elektron ValensiPosisi elektron ketika mulai mengisi bagian atom adalah dimulai dari kulit lapisan pertama terlebih dahulu. Lapisan kulit ini berada paling dekat dengan bagian inti atom atau dilambangkan dengan huruf K. Lapisan pertama memiliki tingkatan energi yang paling rendah. Jika lapisan pertama sudah terisi 2 elektron, maka akan dilanjutkan dengan mengisi lapisan selanjutnya yang disebut dengan kulit L berjumlah 8 elektron. Jika sudah penuh akan dilanjutkan ke lapisan kulit berikutnya secara bertahap. Jumlah kapasitas kulit terluar pada atom adalah sebanyak 8 yang termasuk dalam golongan utama, konfigurasi elektronnya bisa ditentukan berdasarkan jumlah elektron atau nomor atom sesuai dengan aturan berikut akan terisi penuh hingga batas maksimal yang bisa ditampung oleh lapisan masih terdapat elektron yang tersisa atau tidak dapat mengisi lapisan kulit elektron sampai ke batas maksimal, maka perhatikan ketentuannya berikut jumlah elektron yang tersisa > 32, maka bagian kulit selanjutkan diisi dengan 32 elektronApabila elektron yang tersisa < 32, lapisan kulit selanjutnya akan menampung 18 elektron;Apabila elektron tersisa < 18, lapisan selanjutnya akan diisi 8 jumlah tersisa ≤ 8, elektron yang masih tersedia dapat mengisi bagian kulit yang Perubahan FisikaContoh Soal Elektron ValensiAgar dapat memahami materi secara lebih dalam, silahkan simak beberapa contoh dan pembahasan berikut 1Tentukan nilai valensi unsur-unsur berikut berdasarkan konfigurasi = 2 8 1Jumlah valensi Na = 113Al = 2 8 3Jumlah valensi Al = 315P = 2 8 5Jumlah valensi P = 518Ar = 2 8 8Jumlah valensi Ar = 819K = 2 8 8 1Jumlah valensi K = 1Contoh 2Buat konfigurasi elektron kemudian tentukan nilai valensi beberapa unsur berikut ini dengan menggunakan konfigurasi elektron gas = [Ar] 4s2 Jumlah nilai valensi Ca = 235Br = [Ar] 3d10 4s2 4p5 Jumlah nilai valensi Br = 736Kr = [Ar] 3d10 4s2 4p6Jumlah nilai valensi Kr = 850Sn = [Kr] 4d10 5s2 5p2Jumlah nilai valensi Sn = 486Rn = [Xe] 4f14 5d10 6s2 6p6 Jumlah nilai valensi Rn = 8Contoh 3Silahkan tulis elektron dari unsur-unsur di bawah ini dan tentukan juga nilai Ne33 As47 Ag52 Te54 XeJawaban10 Ne 1s2 2s2 2p6Jumlah nilai valensi Ne = 833 As 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p3Jumlah nilai valensi As = 547 Ag 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s1 4d10Jumlah nilai valensi Ag = 152 Te 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p4Jumlah nilai valensi Te = 654 Xe 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6Jumlah nilai valensi Xe = 8Elektron valensi bisa ditentukan berdasarkan lintasan ditentukan atau orbitnya menggunakan konfigurasi elektron. Meskipun terlihat cukup rumit, namun menguasai materi ini merupakan hal yang perlu dilakukan agar bisa mengerjakan soal dengan mudah. Ketikaatom menarik satu atau lebih elektron ke orbitalnya, maka terbentuklah ion negatif. Dalam atom netral, jumlah elektron di kulit luar sama dengan jumlah proton dalam inti. oksigen anion -2 dan klorin anion -1. Atom-atom unsur non-logam dikenal lebih elektronegatif sehingga memiliki kemampuan menarik elektron dan membentuk anion Dengankata lain, elektron valensi adalah elektron yang berada pada kulit elektron terluar. Karena berada paling jauh dari inti atom, maka elektron valensi memiliki tingkat energi paling tinggi. Setiap golongan atom atau unsur memiliki elektron valensi yang berbeda dan hal itu dapat dilihat dari nomor atom atau konfigurasi elektronnya.STRUKTURATOM DAN MOLEKUL (Makalah Kimia Dasar) Oleh Kelompok 3 Cindia Florentia 1614121124 Eben Ezer Pasaribu 1614121107 Girindra Yoga Aditya 1614121106 Shintia Bella 1614121122 JURUSAN AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2016 f 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah perkembangan teori atom dimulai pada sekitar abad kelimaJWhJHCG.